Viral di Sosmed Media Jepang Memotong Foto Prabowo
Kontroversi Cropping Foto Presiden Prabowo
![]() |
postingan viral potongan foto di koran dan foto aslinya |
Jagat maya di Indonesia baru-baru ini dihebohkan oleh kabar bahwa salah satu media ternama Jepang, Yomiuri Shimbun, menayangkan foto kunjungan kenegaraan di China dengan hasil yang mengejutkan. Dalam foto tersebut terlihat Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, namun sosok Presiden Indonesia Prabowo Subianto justru terpotong dari frame utama.
Peristiwa ini dengan cepat menjadi viral di sosmed. Banyak netizen mempertanyakan alasan di balik pemotongan gambar tersebut, bahkan memunculkan spekulasi politik.
Penjelasan Editorial Media Jepang
Menurut analisis yang beredar, keputusan cropping foto bukan dimaksudkan untuk mengecilkan peran Prabowo. Yomiuri Shimbun ingin menekankan narasi tentang blok otoriter anti-AS, yang berfokus pada aliansi antara China, Rusia, dan Korea Utara.
Dalam konteks editorial, Indonesia dipandang sebagai negara non-blok yang netral, sehingga tidak relevan dengan tema utama artikel. Dengan demikian, kehadiran Prabowo dalam foto penuh dianggap tidak sesuai dengan sudut pandang berita yang ingin diangkat.
Perbedaan Sikap Media China
Menariknya, media asal China justru menampilkan foto lengkap, termasuk Presiden Prabowo yang berdiri sejajar dengan Xi, Putin, dan Kim. Bagi media China, momen ini dianggap penting sebagai simbol kerja sama internasional dan hubungan diplomatik Indonesia–China.
Kontras inilah yang semakin membuat publik ramai membicarakan isu cropping. Sebagian melihatnya sebagai strategi framing media, sementara yang lain menilai ini hanyalah keputusan teknis biasa dalam dunia jurnalistik.
Point of View: Pandangan Publik
Dari sudut pandang netizen, kasus ini dianggap simbol bagaimana media bisa membentuk narasi politik global hanya dengan memilih sudut gambar. Ada yang kecewa karena merasa Indonesia seakan diabaikan, tetapi ada juga yang menilai wajar karena fokus artikel memang bukan pada Indonesia.
Publik menyoroti bahwa kehadiran Prabowo di forum internasional sejajar dengan pemimpin dunia adalah hal penting, dan cropping foto tidak bisa mengurangi nilai diplomatik yang sudah dicapai.
FAQ: Viral Media Jepang Memotong Foto Prabowo
1. Media Jepang mana yang memotong foto Prabowo?
Surat kabar Yomiuri Shimbun.
2. Mengapa foto Prabowo dipotong?
Untuk menyesuaikan fokus editorial pada aliansi China, Rusia, dan Korea Utara, bukan karena mengecilkan posisi Indonesia.
3. Bagaimana media lain menampilkan foto tersebut?
Media China justru menayangkan foto lengkap yang memperlihatkan Prabowo berdiri bersama Xi, Putin, dan Kim.
4. Apa reaksi publik di Indonesia?
Ramai di sosmed, sebagian kecewa dan sebagian lain melihatnya sebagai keputusan editorial yang wajar.
Kesimpulan
Kasus viral di sosmed media Jepang memotong foto Prabowo menjadi pelajaran penting tentang bagaimana framing media bisa memengaruhi persepsi publik. Yomiuri Shimbun memilih untuk menyorot blok politik tertentu, sementara media China justru menekankan kerja sama diplomatik. Terlepas dari kontroversi cropping, kehadiran Prabowo di forum internasional tetap menjadi langkah strategis bagi diplomasi Indonesia di kancah global.
Komentar
Posting Komentar