Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Kronologi Kasus Sidrap: Perselisihan Durasi Berujung Pembunuhan

Gambar
Kronologi Awal Pertemuan Kasus pembunuhan tragis terjadi di sebuah wisma di Sidrap, Sulawesi Selatan pada Jumat (5/9/2025). Seorang pria bernama Yusuf (31) diketahui bertemu dengan seorang wanita panggilan berinisial MKP (34) setelah sebelumnya berkenalan lewat aplikasi MiChat. Pertemuan itu awalnya dimaksudkan untuk bertransaksi dengan kesepakatan hubungan layaknya pasangan suami istri selama satu jam dengan bayaran Rp600 ribu. Korban diantar oleh sang suami ke lokasi wisma dan menunggu di luar kamar. Perselisihan yang Berujung Maut Situasi memanas ketika Yusuf merasa ada sisa waktu sekitar 25 menit dari perjanjian awal. Ia meminta korban untuk kembali melanjutkan hubungan, namun permintaannya tidak digubris oleh MKP. Cekcok pun terjadi hingga membuat Yusuf gelap mata. Ia lalu menghabisi korban di dalam kamar wisma. MKP ditemukan dalam kondisi bersimbah darah, sementara suaminya berada tak jauh dari lokasi kejadian. Bukti CCTV dan Penangkapan Pelaku Peristiwa ini terekam CCTV yang kem...

Purbaya Soroti Cukai Rokok: Kok Bisa Setinggi Itu?

Gambar
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan pandangan kritis terkait tarif cukai rokok di Indonesia. Ia mengaku terkejut saat mengetahui bahwa beban cukai untuk produk tembakau saat ini telah mencapai angka 57 persen. Menurut Purbaya, kebijakan tersebut terbilang cukup janggal. Ia pun menyadari bahwa tingginya cukai memang dirancang untuk mengurangi jumlah perokok di Tanah Air. "Waktu saya tanya, berapa rata-rata cukai rokok sekarang? Dijawab 57 persen. Saya kaget, kok bisa setinggi itu, luar biasa sekali," ujarnya dalam media briefing di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9). Walaupun begitu, Purbaya belum memberikan penjelasan lebih jauh mengenai apakah ada langkah baru yang akan diambil pemerintah terkait tarif cukai ke depan. Selain itu, ia menyinggung maraknya peredaran rokok ilegal asal Tiongkok yang masuk ke pasar domestik. Menurutnya, fenomena tersebut mengancam kelangsungan industri rokok lokal. Ia menegaskan pemerintah akan menindak tegas pihak-pi...

Erick Thohir Menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga

Gambar
 1. Rekam Jejak Erick Thohir erick thohir dan mantan menpora dito Erick Thohir dikenal luas sebagai seorang pengusaha dan profesional dengan pengalaman di berbagai bidang, mulai dari media, olahraga, hingga politik. Olahraga → Erick pernah menjadi Ketua Umum INASGOC (Panitia Penyelenggara Asian Games 2018), yang dianggap sukses besar dalam penyelenggaraan. Sepak Bola → Pernah menjadi pemilik Inter Milan (Italia) dan DC United (Amerika Serikat). Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, menangani reformasi sepak bola Indonesia. Pemerintahan → Saat ini Erick menjabat sebagai Menteri BUMN, berhasil melakukan restrukturisasi besar-besaran di perusahaan pelat merah. Dengan rekam jejak tersebut, Erick sudah terbukti memiliki jaringan, pengalaman manajemen besar, serta kemampuan negosiasi internasional. omtstech.com 2. Peluang Erick Thohir sebagai Menpora Modernisasi Sistem Olahraga Erick berpotensi membawa pendekatan korporasi untuk mengelola olahraga agar lebih profesional dan berkelan...

Kontroversi Pagar Laut Marunda: Dampak, Izin, dan Nasib Nelayan Lokal

Gambar
Proyek Pagar Beton di Cilincing dan Bekasi potret foto kanan pagar laut dengan betan dan foto kiri pagar laut menggunakan bambu Beberapa waktu terakhir, publik menyoroti pembangunan pagar beton menjorok ke laut di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, hingga Pantura Bekasi. Struktur ini membentang sejauh 2–3 km dari bibir pantai, terdiri dari beberapa unit pagar beton yang sudah berdiri serta tiang pancang yang masih dalam proses pembangunan. Menurut keterangan resmi, izin proyek ini bukan kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melainkan berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Pembangunan sendiri dikerjakan oleh PT Karyacipta Nusantara, perusahaan swasta yang disebut-sebut mengerjakan proyek terkait reklamasi atau terminal umum/pelabuhan demi memperkuat konektivitas maritim dan logistik nasional. Dampak Serius Bagi Nelayan dan Masyarakat Pesisir Kehilangan Area Tangkap Ikan Nelayan di sekitar Marunda dan Cilincing mengeluhkan hilangnya wilayah tangkapan trad...

Nepal : Gen Z Lawan Larangan Sosial Media dan Nepotisme

Gambar
aksi demo nepal membakar Kantor DPR Nepal Membara Karena Aksi Demo Gen Z Nepal sedang menjadi sorotan dunia setelah aksi protes besar-besaran yang dipimpin oleh generasi muda, khususnya Gen Z. Pertanyaan yang muncul adalah, mengapa gelombang demo ini bisa pecah begitu cepat? Jawabannya berawal dari larangan sosial media, kekecewaan terhadap korupsi dan nepotisme, hingga keresahan publik atas kesenjangan kekuasaan yang sudah lama dirasakan. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang penyebab, jalannya aksi, hingga dampaknya terhadap masa depan politik Nepal. Latar Belakang Demo di Nepal Larangan Sosial Media Picu Kemarahan Awalnya, pemerintah Nepal memberlakukan larangan terhadap berbagai platform besar seperti Facebook, Instagram, YouTube, hingga X/Twitter. Alasannya, platform tersebut dianggap tidak mendaftar sesuai aturan baru. Namun, langkah ini justru dianggap publik sebagai tindakan otoriter karena media sosial sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kritik...

Ferry Irwandi vs TNI Siber: Benarkah Kritik Bisa Dipidana di Era Digital?

Gambar
Pendahuluan potrait ferry irwandi dan Komandan Satuan Siber TNI, Brigjen Juinta Omboh Sembiring Nama Ferry Irwandi mendadak menjadi sorotan publik. Mantan pegawai Kementerian Keuangan yang kini dikenal sebagai konten kreator dan pendiri Malaka Project ini, terseret kontroversi setelah TNI Siber menilai ada dugaan tindak pidana dalam kontennya. Kasus ini langsung viral karena bukan hanya menyangkut satu individu, melainkan juga menyentuh isu besar: kebebasan berekspresi di era digital. Latar Belakang Kasus Ferry Irwandi Pada awal September 2025, Komandan Satuan Siber TNI, Brigjen Juinta Omboh Sembiring, mengumumkan adanya "fakta dugaan tindak pidana" dari aktivitas Ferry di media sosial. Dugaan ini kemudian dikonsultasikan ke Polda Metro Jaya. Isu pun merebak: apakah kritik publik terhadap sebuah lembaga negara bisa dianggap tindak pidana? Perspektif Hukum: Bisakah Institusi Melaporkan Pencemaran Nama Baik? Di sisi hukum, ada fakta menarik. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 105/...

Anggota DPR Terekam Pulang Kerja Naik Kereta Sambil Ngaji, Netizen Beri Pujian

Gambar
 Viral Anggota DPR yang Sederhana inilah poratit Primus Yustisio yang sedang menggunakan kreta untuk pulang kerja Sebuah video  Primus Yustisio , anggota DPR dari Fraksi  Partai Amanat Nasional  (PAN), justru memilih cara sederhana saat pulang kerja pulang kerja menggunakan transportasi umum, yaitu kereta commuter line, viral di media sosial. Tidak hanya itu, ia terlihat khusyuk membaca Al-Qur’an selama perjalanan. Momen sederhana namun menginspirasi ini menuai banyak pujian dari warganet. Banyak netizen menilai sikap tersebut jarang ditemui, mengingat kebanyakan anggota DPR sering diasosiasikan dengan gaya hidup mewah dan fasilitas negara. Aksi ini pun menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform digital. Pujian dari Netizen Respons positif berdatangan di kolom komentar. Banyak warganet menilai bahwa sosok tersebut bisa menjadi contoh bagi pejabat lain. Beberapa komentar yang muncul antara lain: @syahrul_89: “Salut, ternyata masih ada anggota DPR yang...

Pernyataan Presiden Mengelitik Warganet

Gambar
potrait komentar netizen karena pernyataan presiden prabowo Pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut bahwa ekonomi Indonesia stabil dan pemerintah telah menciptakan banyak lapangan kerja justru memicu gelombang reaksi keras di sosial media. Warganet ramai-ramai melontarkan hujatan dan komentar negatif karena merasa apa yang disampaikan tidak sejalan dengan realita di lapangan. Banyak netizen menilai bahwa harga kebutuhan pokok masih tinggi, daya beli masyarakat melemah, dan lapangan kerja yang tersedia belum sepenuhnya mampu menyerap tenaga kerja baru. Perbedaan persepsi antara klaim pemerintah dan kondisi sehari-hari inilah yang membuat publik merasa kecewa sekaligus skeptis, sehingga pernyataan tersebut viral dan menuai kritik di berbagai platform digital. Atas hal ini banyak warganet yang berkomentar pedas dan kadang menyindir pernyataan Bapak Presiden Prabowo seperti: mbah roh siti : “Ni Pemimpin parah dari yang paling parah, kerjaannya halu dan omon-omon.” andri : “Lapangan kerja...

Senator AS John Kennedy Menolak Impor Udang dari Indonesia

Gambar
Senator AS John Kennedy Tegas Menolak Impor Udang Dari Indonesia potrait senator kennedy menjelaskan mengenai impor udang dari indonesia Isu perdagangan internasional kembali memanas setelah Senator Amerika Serikat, John Kennedy, secara tegas menolak masuknya produk udang impor dari Indonesia. Penolakan ini muncul setelah ditemukannya indikasi kontaminasi pada produk udang kemasan beku yang masuk ke pasar Amerika. Menurut Kennedy, masalah ini bukan hanya menyangkut kualitas pangan, tetapi juga menyangkut keamanan konsumen serta daya saing industri perikanan lokal. Produk udang beku asal Indonesia selama ini menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan, namun isu terkait standar kesehatan, pengemasan, dan budidaya membuat posisinya kini berada di bawah sorotan ketat otoritas Amerika Serikat. Kennedy Menilai Lemah Pengawasan John Kennedy menegaskan bahwa lemahnya pengawasan di tingkat hulu maupun hilir menjadi salah satu alasan utama mengapa produk impor tersebut tidak layak dipasarkan d...

Viral di Sosmed Media Jepang Memotong Foto Prabowo

Gambar
Kontroversi Cropping Foto Presiden Prabowo postingan viral potongan foto di koran dan foto aslinya Jagat maya di Indonesia baru-baru ini dihebohkan oleh kabar bahwa salah satu media ternama Jepang, Yomiuri Shimbun, menayangkan foto kunjungan kenegaraan di China dengan hasil yang mengejutkan. Dalam foto tersebut terlihat Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, namun sosok Presiden Indonesia Prabowo Subianto justru terpotong dari frame utama. Peristiwa ini dengan cepat menjadi viral di sosmed. Banyak netizen mempertanyakan alasan di balik pemotongan gambar tersebut, bahkan memunculkan spekulasi politik. Penjelasan Editorial Media Jepang Menurut analisis yang beredar, keputusan cropping foto bukan dimaksudkan untuk mengecilkan peran Prabowo. Yomiuri Shimbun ingin menekankan narasi tentang blok otoriter anti-AS, yang berfokus pada aliansi antara China, Rusia, dan Korea Utara. Dalam konteks editorial, Indonesia dipandang sebagai negara...

Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka

Gambar
Detil Penetapan Tersangka nadiem makarim menggunakan rompi tersangka korupsi Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka menjadi salah satu berita nasional paling mengejutkan. Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) sekaligus pendiri startup Gojek ini sebelumnya dikenal sebagai tokoh muda yang berani membawa reformasi digital dalam dunia pendidikan.  Alasan penetapan tersangka ini dikabarkan berkaitan dengan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat hukum terhadap sejumlah kebijakan dan program yang pernah diinisiasi. Tahapan proses hukum masih berjalan, dan publik kini menunggu perkembangan lebih lanjut dari lembaga berwenang. Fakta Utama Kasus Chromebook Status Tersangka Resmi Ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus pengadaan laptop Chromebook yang merugikan negara. Kasus ini menimbulkan kerugian negara mencapai Rp1,98 triliun. Kerugian Negara yang Fantastis ...